Enjoy The Soulful Seoul for The First Time: A Story from a Newbie Traveler by Nadia

Finally, 2017 gave me something that I’d desired for so long. Yup, South Korea trip! Bohong banget sih kalo ngakunya “anak Kpop” dan demen nonton drakor tapi nggak pengen ke Korea. Fixed bohong banget! Setelah menjalani kehidupan sebagai seorang fangirl sejak tahun 2011, keinginan buat ke Korea itu terwujud 6 tahun kemudian. Cukup lama nggak sih? Mungkin, but it was the right time for us. Us? Yes, I was not alone when achived that dream. There were three of us; me Nadia, Disfira, and Lina. Then, how did we got there? So here’s the story begin. Jeng jeng!

Keinginan buat ke KorSel semakin menguat sejak kami lulus kuliah. The first thing we would do with our own money, of course, ditabung buat singgah ke negeri oppa! We discussed it seriously since 2016, then in early 2017, we make a big movement; nyari agen travel yang bisa bawa kita ke sana dengan harga yang masuk akal alias murah bagi pegawai-pegawai newbie yang gajinya masih sebatas UMR ini. Ya abis mau gimana lagi, salah sendiri cuma jadi rakyat jelata. Hahahaha.

Keinginan buat langsung cus kesana tanpa bantuan agen travel pun pastinya ada, tapi setelah dipikir-pikir lagi kok “Woy gila lo mau nyasar di negeri orang apa gimane?? Nggak usah sok-sokan, inget, baru pertama kali ke luar negeri!” . And yes, akhirnya kami pun memutuskan mulai nyari agen travel lewat Instagram.

Setelah menemukan beberapa agen travel dengan harga yang dirasa cucok meong, kami pun mulai membandingkannya satu sama lain dan mulai menghitung kira-kira sedalam apa kocek yang harus kita raih buat masing-masing agen travel ini. Setelah proses yang cukup panjang dan menguras tenaga serta kuota, kami pun memutuskan memilih BWAMTRIP sebagai agen travel yang cocok dengan visi, misi dan isi dompet kami.

Well, mereka sebenernya bukan agen travel sih, tapi merupakan trip organizer. Tugas mereka hanya menyiapkan segala keperluan kami untuk ke sana dan selama di sana, yaitu tiket pp dengan pesawat kelas bintang 5 yang udah termasuk bagasi 20kg (kapan lagi naik pesawat sekelas ini), tempat nginep (tidur rame-rame di guesthouse jadi berasa kayak idol semasa trainee dengan lokasi yang sangat strategis di Seoul), visa (ini bisa didapet gratis pas mereka lagi promo), t-money (buat naik subway/bis sebesar 20.000 Won), dan international tax hanya dengan 7jutaan untuk trip selama 5 hari! Gils, gils, gils, hampir setengah harga dari agen travel pada umumnya tuh.

Dengan isi paket tur yang “cuma” itu aja, otomatis itinerary kita sendiri yang nentuin, dan justru inilah letak keseruan dari trip ini. Meski baru pertama kali ke sana, kita dituntut buat berani explore negeri orang. Dengan begitu kita bakal dapet pengalaman-pengalaman baru yang pasti di luar dugaan. Coba kalo ikut travel biasa, palingan kita cuma tinggal duduk manis dan nurut buat dibawa kemana-mana, belum lagi harus rombongan ke sana ke mari kayak anak sekolahan lagi study tour. Hadeeeeuh!

Dalam itinerary yang kami buat, para newbie traveler ini, segala tempat ngehits di Seoul hasil rekomendasi website-website travelling pun kami masukkan. Dengan polosnya, dalam sehari bahkan ada lebih dari 5 destinasi yang rencana bakal kami datangi. Tapi rencana hanya tinggal wacana, dari semua itinerary yang udah kami buat, ternyata cuma setengahnya yang berhasil kami wujudin. Nyesel? Of course not! Walau nggak dapet kesempatan buat explored semua hal yang kami tulis dalam itinerary, we unexpectedly gained another great experiences while traced the downtown of Seoul. Ketemu oppa-oppa mirip T.O.P lagi main dart misalnya (we almost screamed at that time btw). And seriously, setiap sudut kota Seoul itu manjain mata banget, Instagramable, bersih, aestetik, you name it lah! Kayaknya satu hal yang harusnya berada dalam mindset saat ke Seoul adalah: Expect nothing then you’ll get everything. Catet!

Di suatu sudut Gangnam dengan orang-orang kece bertebaran

Dengan BWAMTRIP, kami memilih perjalanan untuk musim semi tepatnya pada 4 – 9 November 2017. Di musim semi yang bersuhu cukup dingin bagi warga negara tropis ini, kami pun persiapkan banyak hal agar nggak sakit selama di sana karena perubahan suhu yang lumayan ekstrim. Mulai dari jaket-jaket tebel, kaos kaki, sarung tangan, tolak ang*n, segala macam obat-obatan, etc etc since kami ini orang-orang yang lemah, rentan sakit dan alergi, khususnya diriku ini yang alergi sama yang namanya dingin. Iya, udah tahu alergi dingin tapi main ke negara sub-tropis pas suhunya lagi dingin. Heheheheh.

TAPIII, you know what, untungnya selama di Seoul kami semua nggak mengalami kendala kesehatan satu pun, sehat wal afiat mulai berangkat sampai pulang. Jadi nggak berguna deh bawa segala macem obat-obatan itu, cuma sekedar buat menuhi-menuhin koper doang! It’s kinda strange but true, rasanya kayak lebih sehat pas di sana deh dibanding pas di Indonesia. Maaf-maaf nih, mungkin walau dingin lingkungan dan udara di sana lebih bersih, jadi nggak gampang bikin sakit. Hehehehe.

Another interesting story, selama di Seoul, kami ke mana-mana jalan kaki dan naik subway karena nggak ada yang namanya ojol atau taksol kayak di sini. Mau naik taksi atau uber pun harganya mahal banget, jadi nggak mungkin dong para rakyat jelata yang uang sakunya pas-pasan ini bakal ngabisin duit buat naik transportasi yang demikian. Kami yang di dalam kesehariannya jarang banget jalan kaki apalagi jalan jauh sampai berkilo-kilo, pas lagi di Seoul kami dituntut buat broke our limit karena mau nggak mau ya harus jalan kaki sampe-sampe kaki ini gempor dan harus ditempelin koyo dan dipijit pake krim otot tiap menjelang tidur.

Tapi emang cara terbaik buat nikmatin Seoul tuh ya dengan jalan kaki, biar bisa total untuk sightseeing, enjoyed every corner of that faboulus city, memandang keindahan para penduduk lokal yang selalu stylish every-single-time, mengamati tingkah laku mereka yang kadang suka cuek tapi baik walau dengan stranger dan suka bikin iri dengan gaya pacarannya yang manis.

Seoul merupakan kota yang tourist-friendly. Walau baru pertama kali ke sana, nggak perlu khawatir sama yang namanya ilang, nyasar, kecopetan, atau salah jurusan waktu naik subway. Dengan berbekal bahasa Inggris seadanya dan bahasa Korea hasil rajin-rajin nonton drama, everything would go well. They have excellent public facilities with humble people everywhere. So, pengen tahu kemana dan ngapain aja kami selama di KorSel selama 5 hari tersebut? Here we go ~

DAY 1: 4 November 2017

Setelah menempuh perjalanan selama 7 jam (nggak pake transit-transit dulu nih langsung capcus, maklum pesawat mahal), kami tiba pukul 8 waktu setempat (berangkat jam 12 malem dari CKG). Ketika turun dari pesawat, hawa cukup dingin langsung menyergap dan membuat kami buru-buru masuk ke terminal kedatangan buat foto bareng dengan peserta trip lain.

Hayo coba temukan aku ~

Kelar foto-foto, hal-hal lain yang harus dilakuin di bandara pun harus kami jalani satu persatu mulai dari antri imigrasi, nungguin koper hingga belajar pakai mesin ATM. Oiya, saran sih, dari Indonesia sebaiknya bawa uang rupiah cash secukupnya aja buat sekedar transport dan jajan/makan, terus ntar ditukerin deh waktu nyampe di bandara karena banyak kok money-changer di sana, tinggal pilih yang nilai tukarnya paling pas. Kalo pengen narik uang di ATM, ATM di KorSel bisa buat buat kartu ATM kita asal kartu dan mesin ATM-nya sama-sama punya logo Cirrus. It’s quite simple since mesin ATM di sana juga bertebaran di mana-mana.

Pukul 1 siang, finally kami sampai di The Mama’s Papa’s Guesthouse, Hongdae, setelah naik subway dari bandara dan berjuang naik-turun tangga stasiun sambil bawa koper-koper yang beratnya berkilo-kilo. Sampai di sana, kami disambut oleh Oscar, sang manager guesthouse, dan dibantu buat ke kamar masing-masing. Meski kecil, penginapan tersebut bersih dan cukup nyaman dengan fasilitas yang lumayan memuaskan.

Tempat bobonya akyuuu ~

EPIK HIGH

Abis istirahat bentar dan mandi serta dandan, kami yang udah cantik nan wangi ini kemudian siap buat menuju tempat konser EPIK HIGH yang berada di Blue Square, Itaewon. Nonton konser ini adalah hal yang kami putuskan sebulan sebelum berangkat ke Seoul karena tiba-tiba aja grup hiphop favorit kami ini umumkan konser comeback-nya di tanggal yang bertepatan dengan kedatangan kami di sana. Kesempatan yang mungkin datang sekali seumur hidup ini nggak mungkin lah kami sia-siain gitu aja. And thank God, BWAMTRIP mau bantuin kami buat dapetin tiketnya! Woohooo! Emang kalo jodoh tuh nggak kemana ~

Sebelum ke venue, kami terlebih dulu mampir ke kawasan Sukmyung University buat ketemu the friends’ of friends asal Indonesia buat mengantar beberapa titipan while munched some streetfood yang katanya recommended banget di sana. And it was true! After that, we’re headed to Ewha University to met up with Danny Oppa, our trip leader’s friend who helped us got the EPIK HIGH tickets.

The concert started at 7pm. We already there, queueing outside, since 5pm then asked to entered the venue at 6pm. Sesuai judul konser dan album comeback mereka, We’ve Done Something Wonderful, we truly DONE SOMETHING WONDERFUL that night. So happy, I couldn’t even praised it more. Enough said :’)))

In the middle of concert crowd, awkwardly showing off our excitement

DAY 2: 6 November 2017

That day was called, Kpopers’ Kpop Trip. Kayaknya semuanya Kpopers yang ke Seoul wajib deh ke tempat-tempat ini yaitu YG, SM, JYP building, terus mampir ke K-Star Road. In between those itinerary, kami juga sempat mampir ke Hangang Park buat sekedar nikmatin pemandangan sekitar sungai paling gede di Korea ini.

Beautiful, isn’t it?

Puas ngelewatin dan foto-foto dikit depan gedung the big 3 agencies, kami pergi ke K-Star Road. Di sana pun kami juga nggak habisin banyak waktu, cuma sekedar foto-foto sama patung bias grup terus lanjut deh jalan-jalan lagi sekitar Gangnam, kawasan elit di Seoul yang bikin bertanya-tanya, “kok kita nggak papasan sama idol atau artis siapa gitu ya?” atau “jangan-jangan dalem mobil keren itu isinya Sehun??”. Ya menurut lo?!

Our final destination in second day tour was around Ewha University, tempat di mana berbagai fashion item dan beauty product dijual dengan harga murah banget. Yes, it’s shopping time!! Karena kami nggak bawa banyak baju ganti dari Indonesia, kegiatan belanja kami lakukan di awal-awal. Oh, ini bisa jadi tips juga sih kalo Seoul, yaitu nggak usah bawa banyak baju ganti karena pas di sana pasti bakalan kalap buat belanja baju-baju yang murah nan kece. Kalo bisa sih pas berangkat isi koper setengah aja, dijamin pas balik koper bakalan full sama belanjaan dan oleh-oleh, malah bawa tas cadangan deh kalo perlu. Pulang dari Ehwa rasanya kayak abis dirampok abis-abisan. But we’re soooo happy obviously.

DAY 3: 6 November 2017

In third day, we went to Haneul Park. Some said that its a must visited place in autumn. To proved it, we definitely put that destination in our itinerary. After 30minutes walk from World Cup Stadium station sambil dimanjain dengan keindahan-keindahan tempat yang kita lewatin, akhirnya kami diharuskan buat menaiki anak tangga yang jumlahnya ratusan. Gila capek banget sih, tapi malu banget rasanya mau istirahat karena saat itu banyak manula-manula yang kuat dan semangat buat naik juga. Hahahaha. Dasar anak-anak muda lemah!

Hap! Hop! Hap! Ayo semangat!

Haneul Park

Usaha keras ternyata tak mengkhianati, sesampainya di atas kami dibikin takjub dengan indahnya Haneul Park ini. Padahal tempat tersebut isinya “cuma” berupa hamparan alang-alang yang udah menua, tapi entah kenapa bikin betah banget. Apalagi saat itu didukung dengan cuaca yang cerah dan juga nggak terlalu rame, alhasil kami puasss deh buat mengabadikan momen-momen di sana dengan sedikit bantuan seorang ahjussi yang menawarkan diri buat ngefotoin kita bertiga. Ah, terharu banget orang baik masih banyak di mana-mana.

Jeongmal gumawo-yo!

Gyeongbokgung Palace

Setelah turun dari Haneul Park, kami kembali menuju stasiun untuk menuju Gyeongbokgung Palace karena emang udah janjian sebelumnya dengan trip leader kami, Kak Cindy, untuk having some “photoshoot” di sana. Biar makin afdol saat foto-foto, kami terlebih dulu menyewa Hanbok (padahal sebelumnya nggak mau pake hanbok karena bakalan “turis banget”) dengan jenis Hanbok yang biasa dipakai rakyat jelata (mau pakai yang buat princess mahal sis!). Tapi tetep keren sih, kan tergantung yang pake juga. Hahahaha!

Mari silahkan istananya ~

The Hanbok time won’t last forever. It’s 6pm then we moved on to Namdaemun market to hunting some local foods and goods for friends and family. Hampir semua barang yang dijual di sana bisa ditawar. Bahkan beberapa penjual bisa bahasa Indonesia dan kasih tau kita jajanan mana yang haram dan mana yang halal. Again, good people are everywhere!

Setelah bergotong royong bawa belanjaan yang demikian banyak dan berat, kami memutuskan untuk menuju guesthouse buat naruh belanjaan dan kemudian lanjut lagi buat jalan-jalan di sekitar Hongdae market (5 menit jalan kaki dari guesthouse) karena waktu masih menunjukkan sekitar pukul 8 malam. Bibimbap and Nangmyeon featuring a half bottle of soju has became our dinner that night at Hongdae. Cheers!

DAY 4: 7 November 2017

Nami Island dan Petite France jadi tujuan perjalanan kami di hari keempat. Dan ternyata, kami dapet entrance ticket gratis dari BWAMTRIP! Hal itu tentu aja bikin seneng karena di luar ekspetasi kami. Karena lokasinya yang cukup jauh, perjalanan dengan subway kami tempuh kurang lebih 1 jam lamanya. Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan naik bis khusus, lalu berlanjut lagi menyebrang dengan naik kapal feri selama 15 menit. In Autumn, Nami Island was another must visited place besides Haneul Park. Tapi tentu aja, pesona dua tempat tersebut jauh berbeda.

The autumn’s vibe feel so strong in Nami!

Petite France

After had a great time in Nami Island, kami lanjut ke Petite France alias tempat ala negara Prancis klasik dengan naik bis. Kirain tempatnya deket sekitar 10 menit dari Nami Island, ternyata cukup jauh dengan jalanan yang cukup curam dan lumayan bikin mabok. Huft. Tidak disangka. Untungnya sih tempat wisata ini beneran bagus dan charming banget, worth it lah sama perjuangan buat ke sananya ~ Xixixixixixi.

See? Who can resist the beauty of this place?

It’s our last night in Seoul. Setelah pulang dari Petite France, kami langsung menuju Hongdae Market (lagi) untuk enjoyed the crowd and spending the time. Hongdae emang pusatnya anak-anak gaul di Seoul, tempat nongkrong-nongkrong ngehits dengan vibe yang sangat bikin betah. Mulai dari tempat-tempat jajan lucu, bar, tempat belanja murah, eonnie-eonnie dan oppa-oppa kece, sampai street performances, semuanya ada. We Love Hongdae!

DAY 5: 8 November 2017

Well, the end of this tour has came. Sebenarnya masih banyak banget hal yang pengen kami lakuin dan tempat-tempat yang pengen kami datengin, tapi apa daya, kami harus meluncur ke bandara pukul 12 siang. Kelar mandi dan packing, pukul 10.30 pun kami mampir dulu ke Lotte Mart untuk beli beberapa oleh-oleh lagi (padahal bisa dibeli di convenience store terdekat).

Ternyata eh ternyata, Lotte Mart ini lokasinya lumayan jauh sob. Aje gile. Karena takut ketinggalan van yang bakal nganterin ke bandara, kami pun belanja dengan buru-buru banget, sampe lari-larian di stasiun dan berujung malah kesasar di Seoul Station yang gedenya minta ampun. You read it right, WE GOT LOST IN THAT HECTIC DAY! Untungnya sih, kami nggak butuh waktu lama untuk kembali ke jalan yang benar *halah*. Tapi tetep aja, kami telat 30 menit untuk sampai di guesthouse! Tatapan kesal dari member trip yang lain pun tak dapat kami hindari. WE’RE SORRY GUYS, OKAY??

Sesampainya di bandara Incheon, kami kembali menunggu untuk check-in selama beberapa saat dan pesawat dijadwalkan berangkat pukul setengah 5 sore. Kelar check in, di sela-sela menunggu keberangkatan kami disibukkan dengan banyak hal, such as say goodbye with our great and strong trip leader, nukerin uang won yang tersisa di dompet, jalan-jalan di sekitar bandara, sampai sarapan yang baru sempet kita lakuin di pukul 3 sore!

Nggak mao pulaaaaang :((

This trip was beyond our expectation, super fun and memorable. Surely we will be back to Seoul again someday, and or we will explore another city abroad one day. Tokyo maybe? Hope BWAM Trip will granting us that chance!

Sincerely,

Nadia, budak oppa.